Thursday, March 1, 2007

Jalur Evakuasi Tsunami

Sewaktu sedang jalan-jalan di Ulee-Lhee yang merupakan salah satu daerah yang paling parah terkena Tsunami, berhubung daerah ini benar-benar bersebelahan dengan laut. Secara tidak sengaja saya menemukan ‘Rambu’ Tsunami, dan karena kebetulan sepupu saya membawa kamera digital, saya pun meminjam sebentar untuk sekedar mengambil gambar rambu tersebut. Tebakan saya sih ini adalah bagian kecil dari proyek Tsunami Early Warning System yang dicanangkan oleh pemerintah.

Rambunya berisikan dua bahasa yang satu bahasa Indonesia bertuliskan “ Jalur Evakuasi Tsunami “, dan satunya lagi bahasa Aceh “ Rout Plung Ie Beuna “ namun ada sedikit kejanggalan dalam pemakaian bahasa Aceh di dalam versi bahasa Aceh nya, saya sudah bertanya ke beberapa saudara saya yang asli Aceh, dan katanya jika diartikan ke bahasa Indonesia kira-kira artinya “ Arah Lari Air Ada “ agak aneh memang, mungkin maksudnya itu “ Arah Kabur Kalo ada Air Tsunami “ tapi kalo menurut pendapat saudara saya sih berhubung kata ‘Tsunami’ itu tidak ada dalam bahasa Kamus Bahasa Aceh jadi seharusnya ngga perlu “Ie Beuna” (Air Ada) dipaksakan diartikan Tsunami. Tapi buat saya ngga pentinglah ! toh orang Aceh juga bisa bahasa Indonesia kok !! jadi versi bahasa Indonesia menurut saya juga sudah cukup.

Namun jujur saja, tanpa rambu ini pun saya rasa kalau terjadi Tsunami lagi, orang-orang di sekitar sini pasti sudah tau harus pergi kemana, karena arah Kanan yang tertulis di Rambu ini memang jelas-jelas berlawanan dengan arah Kiri yang memang tinggal beberapa meter lagi sudah laut ! Jadi perlu ngga sih sebenernya nih Rambu ??