Pagi ini, Banda Aceh di sedang di landa hujan lebat disertai angin kencang, saya yang berada di Keutapang juga merasakan bagaimana lebatnya hujan disini, pada awalnya saya sangat jengkel karena tidak bisa keluar rumah, namun entah kenapa, tiba-tiba saja terlintas di pikiran saya untuk segera memanfaatkan air hujan yang lagi lebat-lebat nya.
Karena memang akhir-akhir ini masyarakat Aceh sudah terbiasa menampung air hujan untuk keperluan sehari-hari, apalagi pasca Tsunami, kualitas air tanah semakin jelek, sehingga pemanfaatan air hujan begitu menjadi alternatif yang cukup populer disini, namun saya memiliki ide lain, yaitu langsung ke halaman belakang dan langsung menikmati air hujan yang langsung jatuh dari langit, kalo di Ibaratkan seolah-olah langit bagaiakan shower raksasa dan halaman belakang menjadi kamar mandi bagi saya.
Saya pun buru-buru mengambil perlengkapan mandi standar berupa sabun cair, shampoo, sabun muka, sikat gigi dan odol. Oya..tapi bukan berarti saya tidak memakai pakaian sama sekali lo ! karena walaupun dihalaman belakang tertutup oleh pagar seng yang cukup tinggi, namun tetap saja saya tidak lupa untuk menutup aurat.
Subhanallah ternyata air hujannya terasa begitu segar, mungkin karena saya tinggal di daerah Keutapang yang dekat dengan bukit apalagi disini asap kendaraan sangat sedikit sekali, karena kendaraan yang berlalu lalang disini tidak banyak jumlahnya, tentunya itu menjadi jaminan bahwa air hujan disini bersih dan segar. Bahkan kata beberapa tetangga, disini air hujannya pun sebenarnya sudah layak untuk diminum.
Jujur aja baru kali ini saya merasa begitu bersyukur akan berkah Allah dari langit berupa hujan, tak lama selesai mandi hujan, akhirnya hujan pun reda, saya pun bisa mengawali pagi dengan penuh kesegaran. Alhamdulillah…
No comments:
Post a Comment