Tuesday, August 28, 2007

Sholat Gerhana

Kemarin (28-Agustus-2007) sore *menjelang Maghrib*, sehabis pulang kerja, Saya menyempatkan diri untuk dapat Sholat Maghrib dulu di Masjid Al-Hidayah, Kec. Darul Imarah, Keutapang - Aceh Besar *tetep donk ! harus ada Acehnya* setelah selesai menunaikan Ibadah Sholat Maghrib, sang Imam yang memimpin sholat Maghrib langsung berdiri dan menghadap kearah berjamaah, dan beliau pun langsung memberikan arah kepada para Jamaah, bahwa setelah selesai sholat Sunnah Ba’da Maghrib, Insya Allah akan diadakan Sholat Gerhana secara berjamaah.

Kalau kata sang Imam, walaupun kami disini tidak dapat melihat Gernaha Bulan, namun pelaksanaan sholat Gerhana tetap akan kami laksanakan, Saya yang seumur hidup belum pernah ikutan sholat Gerhana, langsung tertarik dengan ajakan dari sang Imam. Namun kata Imamnya, pelaksanaan sholat gernaha akan dilaksanakan 15 menit sebelum sholat Isya, jadinya bagi kami-kami yang mau pulang dulu, dapat dipersilahkan. Berhubung Masjidnya deket rumah sepupu, saya pun ‘transit’ bentar ke rumah sepupu, Biasa !! numpang makan malem xP

Tata Cara Sholat Gerhana
15 menit menjelang Isya, saya pun kemasjid lagi, dan tidak lama setelah sampai ke Masjid, sang Imam sudah siap di Shaf terdepan dan langsung menjelaskan bagaimana tata cara pelaksanaan sholat Gerhana. Sholat Gernaha itu sendiri berjumlah dua rakaat, dan pada intinya sih, pelaksanaannya ngga jauh berbeda dengan sholat sunnah lainnnya.. namun ada beberapa gerakan tambahan yang perlu diketahui oleh para Jamaah.

Rakaat permata, Imam baca Al-Fatihah diikuti bacaan Ayat-ayat Al-Qur’an setelah itu rukuk, dan setelah itu I’tidal, nah...umumnya kan kalau sholat biasa sesudah I’tidal langsung sujud, namun tidak demikian dengan sholat gerhana, setelah I’tidal, Imam kembali membaca surat Al-Fatihah diikuti bacaan Ayat-Ayat Al-Qur’an. Setelah itu kembali rukuk, dan setelah itu I’tidal, dan baru setelah itu Sujud, Duduk antara dua sujud, Sujud lagi dan kembali berdiri.

Rakaat kedua sama aja dengan rakaat pertama, hanya bedanya dirakaat kedua diakhiri dengan Tahiyat akhir. Jadi intinya dalam Sholat Gerhana dalam satu rakaatnya ada dua Al-Fatihah dan dua Rukuk serta dua I’tidal.

Yang membedakan antara sholat gerhana bulan dengan gerhana matahari adalah, kalau sholat gerhana bulan bacaannya di ‘keraskan’ sedangkan untuk sholat gerhana matahari, imam membaca didalam hati (tidak dikeraskan).

Saya sendiri kurang faham, apakah Sholat Gerhana harus berjamaah, atau boleh dikerjakan sendiri-sendiri ??

Khutbah ‘Gerhana’
Setelah selesai sholat, sang Imam memberikan arahan kepada jamaah, bahwa Sunnahnya setelah sholat Gerhana selesai, akan disampaikan khutbah ‘gerhana’. Namun karena waktu sudah mau mepet Isya, si pemberi penceramah pun hanya bisa memberikan ceramahnya sedikit banget. Berikut ini intisari dari Khutbah yang disampaikan oleh beliau. *kira-kira seperti ini*

----

“ Sesungguhnya Hikmah dari menunaikan Sholat Gerhana adalah, agar kita para umat
Islam, selalu ingat akan kebesaran Allah, ketika disana-sini terjadi fenomena-fenomena alam, itu semua pada hakikatnya adalah bukti dari kebesaran Allah, kita sudah banyak menyaksikan betapa banyak fenomena-fenomena alam yang terjadi di Negeri ini, masih ingat di benak kita, bagaimana Tsunami ! meluluh-lantahkan bumi Serambi Mekkah, Gempa Bumi ! Lumpur Panas di Sidoarjo ! Gerhana Bulan ! itu semuanya adalah bukti-bukti dari kebesaran Allah ! Oleh sebab itulah Sholat Gerhana yang baru saja kita lakukan pada hakikatnya adalah dalam rangka untuk mendekatkan diri kita Kepada Allah SWT. Semoga kita bisa menjadi Hamba yang bisa mengambil hikmah dari setiap fenomena-fenomena alam yang terjadi di Negeri ini, dan semoga kita bisa menjadi Hamba yang selalu ingat akan kebesaran Allah SWT ”


----
Yahh… walaupun ngga bisa ngeliat Gerhana Bulan, setidak-tidaknya dapat menuaikan Sholat Gerhana Bulan sudah menjadi pengalaman yang baru bagi Saya, dan semoga kita semua bisa mengambil hikmah dari Gerhana Bulan yang terjadi kemarin.. Amin.

5 comments:

Anonymous said...

Mampir deh ke Zona Maya.
Ada potoh gerhana biar kualitasnya gak bagus.
Pake digcam & Mb bukan fotografer pro siy.
Mantan tukang masak buat potohgraper baru bener. :P
Insya Allah lusa dapet foto yg memadai.

Mbak Dew sih sholat gerhananya ma anak2 aja.
Di rumah.

Alma said...

huwaaa..tidak lihat gerhana juga nih! hehehe....cem mana lah ini. dan ceramah di mesjid pun tak kedengaran (padahal persis sebelah rumah), soalnya sibuk sakit perut dan terkapar karena terlalu ngantuk!! hehehe

Nico Wijaya said...

sempet ngeliat juga, tak liatin agak lama tapi kok malah pusing ya?

Fatah said...

*Mba Dew : Ditunggu ya foto yang 'memadai'nya.. walaupun sebenarnya yang udah ada juga sudah 'memadai' sih..

*Muthe : Sakit perut karena datang bulan ya ! *datang Gerhana Bulan maksudnya* xP

*Nico Wijaya : mungkin emang dah pusing duluan kali.. trus baru liat Gerhananya xP

Alma said...

bukan!! sakit perut karena masuk angin...hehehehe