Tak terasa 1 tahun sudah saya berada di Aceh, tepatnya (minggu lalu) hari Minggu tanggal 09 Desember 2007 kemarin adalah hari dimana saya telah menggenapkan 365 hari menjalani hidup di Aceh, “Muallaf di Kampung Sendiri” mungkin itulah gambaran singkat dari perjalanan saya selama satu tahun di Aceh.
Masih ingat dalam ingatan saya ketika awal-awal Ibu saya menyuruh saya untuk pergi ke Aceh, ketika itu Saya yang selama ini terdoktrin bahwa Jakarta adalah segala-segalanya langsung menolak keras perintah Ibu saya, bahkan ketika itu sempat terlontar dari mulut saya “Fatah kan bukan orang Aceh lagi !!!” (hampir saja saya murtad), ketika itu, saya yang lahir dan besar di Jakarta merasa bahwa saya ini adalah orang Jakarta ‘tulen’, Jakarta adalah tempat saya lahir, besar, hidup dan mati, titik !!
Sungguh ketika itu berat bagi saya untuk meninggalkan Ibukota, tetapi toh pada akhirnya saya nurut juga sama Ibu saya karena perintah orang tua bagaimana pun juga harus tetap dijalankan kan ?? hingga akhirnya saya membuat semacam perjanjian “win win solution” dengan Ibu saya, bahwa saya hanya akan ’stay’ di Aceh selama 3 bulan saja, tidak lebih dan tidak kurang. Dan misi utama saya adalah untuk menemani kakak yang sudah di Aceh duluan, dan juga mencari kerja ‘singkat’ setelah ‘kegagalan’ saya berwiraswasta ketika itu.
Sangat sangat diluar dugaan sebelumnya, ternyata tidak butuh waktu lama untuk membuat saya Jatuh Cinta pada pesona Aceh, tiba-tiba saja saya begitu sangat enjoy dengan segala macam bentuk yang berbau Aceh, mulai dari saudara-saudara saya yang ternyata banyak banget !! budaya-nya, Mie Aceh-nya, Gempa-gempanya, situs-situs Tsunaminya, Rumah-rumah Acehnya sampai ke kehidupan pedesaan-nya.
Memang selama ini saya lebih banyak menghabiskan waktu di Kota Banda Aceh (kota yang banyak Siti Nurhaliza-nya), tetapi bukan berarti saya hanya menikmati kehidupan kota-nya saja, karena setiap kali ada kesempatan untuk menjelajahi desa-desa saya tidak akan pernah menyia-nyiakannya untuk menikmati kehidupan pedesaan dan tentunya tidak lupa untuk mendokumentasikan-nya :)
Intinya sih.. “Aceh I’m In Love !!” dan itulah dorongan yang membuat saya seperti menjadi seorang Muallaf yang sedang belajar bagaimana caranya sholat dan mengaji, sekarang, saya mulai belajar bahasa Aceh sedikit demi sedikit, mulai mencari tahu budaya-budaya Aceh, mulai mendokumentasikan hal-hal yang berbau Aceh, dan yang saya harapkan sih.. melalui blog ini saya bisa mempromosikan ke semua orang bahwa Nanggroe Aceh Darussalam adalah provinsi yang damai, indah, penuh dengan sejarah gemilang, dan tentunya penuh dengan segala keunikannya.
1 Tahun Nge-Blog
Satu tahun di Aceh itu juga berarti 1 tahun sudah saya sudah menjadi seorang Blogger, Aceh dan Blog bagi saya adalah suatu hal yang tidak dapat terpisahkan, karena Aceh-lah saya jadi nge-Blog, dan dengan media Blog-lah saya me-record perjalanan saya selama di Aceh.
Walaupun sudah 1 Tahun nge-Blog, tapi rasa-rasanya saya ini masih belum apa-apa dibanding teman-teman sesama blogger lainnya, alasan pertama karena pengetahuan saya tentang blog yang masih sangat minim, akses internet yang masih sangat terbatas, jarang update dan masih banyak lagi kelemahan-kelemahan lainnya. Tapi toh dengan berbagai kelemahan tersebut Saya tetap nge-blog !
Karena pada akhirnya yang terpenting bagi saya adalah saya tidak kehilangan sejarah saya sendiri, kalau soal jumlah pengunjung adalah nomor ke-sekian. Syukur-syukur sih dua-duanya bisa dapat, karena jika memang banyak pengunjung, itu kan juga berarti banyak juga yang bisa melihat-lihat Aceh walaupun hanya kulitnya saja ^^
Memasuki tahun kedua, pastinya saya akan terus memperbaiki segala-galanya, mulai dari isinya, gaya penulisan, rutinas update, dan juga lebih giat lagi mengali cerita-cerita tentang hal-hal yang berbau Aceh, dan ter-khusus untuk “Aceh True Tsunami Story” saya sih berharap tahun ini bisa lebih banyak lagi dari tahun kemarin, karena tahun kemarin saya hanya bisa dapat dua cerita saja, “Save By The Jaguar” dan “Save By The Spiderman”. Doa kan saja mudah-mudahan tahun ini bisa dapat lebih banyak lagi…
Terakhir, saya ingin berterima kasih kepada seluruh teman-teman yang sudah sudi mampir ke Blog yang sangat ‘cupu’ ini, dan terima kasih juga atas jalinan pertemanannya walaupun kita harus dipisahkan oleh jaringan internet, sekali lagi “Trimong Geunaseh !!”Keep on Blogging !!!
Note : Sebenarnya sih saya mulai nge-blog awal Januari tapi biar lebih gampang inget, disamain aja sama tanggal saya datang ke Aceh :)